Komponen Dasar Elektronika Pasif
Pendahuluan
Komponen elektronika mempunyai 2 klasifikasi yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen aktif dalam pengukuran dan pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan dan arus. Sedangkan komponen pasif tidak memerlukan tegangan dan arus dalam mengukurnya maupun mengoperasikannya. Pada kali ini akan membahas tentang komponen pasif dan macam-macam komponen pasif.
Komponen Pasif
Komponen pasif terdiri atas 3 jenis, yaitu : resistor, induktor, dan kapasitor.
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menahan arus yang melewati. Jika arus ditahan menyebabkan tegangan juga terhambat sesuai dengan hukum ohm (v=i.r). Satuan dari nilai resistor adalah Ω (Ohm).
Gambar 1 : Bentuk resistor dan simbolnya |
Resistor terdiri dari 2 jenis yaitu resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak bisa diubah. Sedangkan resistor variabel nilai hambatannya dapat diubah ubah sesuai keinginan atau juga dapat mengatur besar arus dan tegangan pada keluarannya. Contoh : komponen resistor variabel : potensiometer, trimpot, thermistor (PTC dan NTC), dan LDR (Light Dependent Resistor).
Induktor
Induktor dapat menyimpan energi magnet dikarenakan arus yang melewati komponen ini. Dalam komponen ini terdapat kumparan agar bisa menyimpan energi magnet. Komponen ini mempunyai satuan nilai yang disebut Henry (H).
Gambar 2 : Bentuk induktor dan simbol |
Trafomator juga termasuk induktor karena terdapat kumparan di dalamnya. Induktor hanya dapat digunakan dalam tegangan AC/bolak-balik dalam penggunaannya.
Kapasitor
Kapasitor juga disebut kondensator merupakan komponen menyimpan muatan listrik jika diberi tegangan. Dalam komponen ini terdapat satuan nilai yang disebut Farad (F).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar