Laman

Menghitung Kapasitor

Kode Kapasitor

Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
1 Farad        = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF                = 1.000nF (nano Farad)
1µF                = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF                = 1.000pF (piko Farad)


Sebagai Contoh Kapasitor electrolit dengan code 473Z
47 merupakan angka tetap
3 sebagai pengkali 10 pangkat 3 atau kilo farad
Z sebagai toleransi lebih dari 80% atau kurang dari 20% 
Maka, kapasitor itu bisa dikatakan 47k farad dengan toleransi +80%/-20%.


Hukum Ohm

Hukum Ohm


Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Semua penghantar dapat dikatakan hukum ohm jika resistansinya tidak bergantung pada polaritas dan besar tegangan yang melewati penghantar.

Atau dalam singkatnya ditulis
di mana


Rangkaian Resistor

Rangkaian Resistor

Rangkaian resistor terdapat 3 macam yaitu seri, paralel, dan campuran yang mempunyai perhitungan dan karakteristik yang berbeda.

Seri

Rangkaian resistor jika dihubungkan secara berderetan atau berurutan akan menghasilkan rangkaian seri. Perhitungannya dengan menjumlahkan setiap resistor yang berurutan.


Dengan rumus :

Contoh :
4 Buah resistor dihubungkan secara seri dengan masing-masing hambatannya 100Ω, 220Ω, 360Ω, dan 510Ω. Hitunglah nilai hambatannya

Rs=100+220+360+510
    =1190 

Paralel

Sebuah Resistor dapat dikatakan paralel apabila titik awal semua resistor sama dan titik akhir sama atau sejajar.   
Perhitungannya :

Contoh :

Sebuah Resistor 100k sebanyak 4 buah dipasang 4 buah, hitung nilai resistansinya!

Campuran

 Seri-Paralel

Paralel-Seri




Mengukur Tahanan Resistor

Mengukur Tahanan Resistor

Pada resistor terdapat beberapa warna yang menunjukan nilai hambatan dari resistor tersebut. Warna tersebut berbeda-beda dengan kode warna yang berbeda pula.


Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga brwarna kuning yang mempunyai harga 104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2% memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.

Komponen Dasar Elektronika Pasif

Komponen Dasar Elektronika Pasif


Pendahuluan

Komponen elektronika mempunyai 2 klasifikasi yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen aktif dalam pengukuran dan pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan dan arus. Sedangkan komponen pasif tidak memerlukan tegangan dan arus dalam mengukurnya maupun mengoperasikannya. Pada kali ini akan membahas tentang komponen pasif dan macam-macam komponen pasif.

Komponen Pasif

Komponen pasif terdiri atas 3 jenis, yaitu : resistor, induktor, dan kapasitor.

Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menahan arus yang melewati. Jika arus ditahan menyebabkan tegangan juga terhambat sesuai dengan hukum ohm (v=i.r). Satuan dari nilai resistor adalah Ω (Ohm).

Gambar 1 : Bentuk resistor dan simbolnya
Resistor terdiri dari 2 jenis yaitu resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak bisa diubah. Sedangkan resistor variabel nilai hambatannya dapat diubah ubah sesuai keinginan atau juga dapat mengatur besar arus dan tegangan pada keluarannya.  Contoh : komponen resistor variabel : potensiometer, trimpot, thermistor (PTC dan NTC), dan LDR (Light Dependent Resistor).

Induktor

Induktor dapat menyimpan energi magnet dikarenakan arus yang melewati komponen ini. Dalam komponen ini terdapat kumparan agar bisa menyimpan energi magnet. Komponen ini mempunyai satuan nilai yang disebut Henry (H).

Gambar 2 : Bentuk induktor dan simbol

Trafomator juga termasuk induktor karena terdapat kumparan di dalamnya. Induktor hanya dapat digunakan dalam tegangan AC/bolak-balik dalam penggunaannya.

Kapasitor 

Kapasitor juga disebut kondensator merupakan komponen menyimpan muatan listrik jika diberi tegangan. Dalam komponen ini terdapat satuan nilai yang disebut Farad (F).

Gambar 3 : Bentuk capasitor dan simbol